Tepatnya kemarin Jumat (10/06/2011), aku, dina, dan abul (bukan nama sebenarnya), keluar dari gedung suci (sebut saja perpustakaan UAJY) dan berencana makan sore bersama. Setengah jam keluar dari gedung itu, kita belum berangkat untuk pergi makan. Karena di tengah perjalanan ke parkiran, abul -yang famous itu- ketemu ini ketemu itu, jadi dengan sabar aku dan dina menunggu. Walaupun cacing-cacing di perutku udah ketuk-ketuk minta dikasih makan, secara -ini rahasia ya- malam sebelumnya aku minum obat cemus. Sodara-sodara, obat cemus itu obat cina yang dibeli dari kampung halamannya cemus (bukan China lho), obat ini obat yang fenomenal sodara, terbukti, udah bisa menggemukkan 3 temanku di kampus, ialah cemus sendiri, wewen, dan dimas, yang dulunya cungkring macam aku (42kg). Nah konon khasiat dari obat itu, bisa menambah selera makan, perut berasa kosong terus jadi memacu kita buat makan terus.
Eh, balik ke topik. Setelah akhirnya kami berhasil sampe ke parkiran. Abul minta ijin buat ke toilet dulu. Kami menunggu di parkiran, sambil keroncongan. Lima menit, sepuluh menit, sosok jumbo itu nggak nongol-nongol dari tangga yang menuju ke atas. Setelah 15menit berlalu, dina yang nggak sabaran lalu nyusul abul ke toilet. Tapi beberapa saat kemudian, dina datang,terburu-buru, sambil berkata," Abul kekuncian di kamar mandi dit!!hahahahha" "hah??beneran?trus gimana??" "Itu baru ditolongin sama mas CSnya,hahhaa" Aku yang baru ndengerin curcolnya Ditong seputar kegagalan nyalon 5jam, langsung turun ke toilet. Ternyata di toilet dah kederumuni mas-mas CS, bawa-bawa kunci segepok-gepok.
Si nona di dalam, bersama 1 mas CS. Antara panik dan malu, ekspresinya nggak jelas saat itu. Mas CS yang sepertinya putus asa lalu mengambil tangga sambil berkata," dah lompat aja mbak". Aku sih nggak panik, ya sekali-sekali ngerjain abul. Tak berapa lama, abul sudah ada di atas, siap turun lewat tangga. Entah gimana cara dia buat naik ke tembok pembatas toilet itu. Apa dia dulu lulusan sirkus Rusia, aku juga nggak tau.
Kemudian abul turun lewat tangga dengan cepat, dan berakhirlah penderitaan -malu campur takut- nya saat itu. Oia dan yang paling tambah malu adalah karena banyaknya CS yang ada di situ, yang konon katanya CS FISIP itu suka nggodain. Lengkap!
Oke. Begitulah kisah sengsara nona Abul si atlet basket-katanya- sore itu. Bodonya..hhahahaha!!
Berikut foto yang sempet kuambil dari TKP :
hap hap |
yak turun yak ayo |
turun dgn sukses |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar