Sabtu, 11 Juni 2011

Balada kekunci di toilet (kampus)

       Tepatnya kemarin Jumat (10/06/2011), aku, dina, dan abul (bukan nama sebenarnya), keluar dari gedung suci (sebut saja perpustakaan UAJY) dan berencana makan sore bersama. Setengah jam keluar dari gedung itu, kita belum berangkat untuk pergi makan. Karena di tengah perjalanan ke parkiran, abul -yang famous itu- ketemu ini ketemu itu, jadi dengan sabar aku dan dina menunggu. Walaupun cacing-cacing di perutku udah ketuk-ketuk minta dikasih makan, secara -ini rahasia ya- malam sebelumnya aku minum obat cemus. Sodara-sodara, obat cemus itu obat cina yang dibeli dari kampung halamannya cemus (bukan China lho), obat ini obat yang fenomenal sodara, terbukti, udah bisa menggemukkan 3 temanku di kampus, ialah cemus sendiri, wewen, dan dimas, yang dulunya cungkring macam aku (42kg). Nah konon khasiat dari obat itu, bisa menambah selera makan, perut berasa kosong terus jadi memacu kita buat makan terus.
Eh, balik ke topik. Setelah akhirnya kami berhasil sampe ke parkiran. Abul minta ijin buat ke toilet dulu. Kami menunggu di parkiran, sambil keroncongan. Lima menit, sepuluh menit, sosok jumbo itu nggak nongol-nongol dari tangga yang menuju ke atas. Setelah 15menit berlalu, dina yang nggak sabaran lalu nyusul abul ke toilet. Tapi beberapa saat kemudian, dina datang,terburu-buru, sambil berkata," Abul kekuncian di kamar mandi dit!!hahahahha" "hah??beneran?trus gimana??" "Itu baru ditolongin sama mas CSnya,hahhaa" Aku yang baru ndengerin curcolnya Ditong seputar kegagalan nyalon 5jam, langsung turun ke toilet. Ternyata di toilet dah kederumuni mas-mas CS, bawa-bawa kunci segepok-gepok. 
       Si nona di dalam, bersama 1 mas CS. Antara panik dan malu, ekspresinya nggak jelas saat itu. Mas CS yang    sepertinya putus asa lalu mengambil tangga sambil berkata," dah lompat aja mbak". Aku sih nggak panik, ya sekali-sekali ngerjain abul. Tak berapa lama, abul sudah ada di atas, siap turun lewat tangga. Entah gimana cara dia buat naik ke tembok pembatas toilet itu. Apa dia dulu lulusan sirkus Rusia, aku juga nggak tau. 
       Kemudian abul turun lewat tangga dengan cepat, dan berakhirlah penderitaan -malu campur takut- nya saat itu. Oia dan yang paling tambah malu adalah karena banyaknya CS yang ada di situ, yang konon katanya CS FISIP itu suka nggodain. Lengkap!
       Oke. Begitulah kisah sengsara nona Abul si atlet basket-katanya- sore itu. Bodonya..hhahahaha!!
Berikut foto yang sempet kuambil dari TKP :
hap hap
yak turun yak ayo
turun dgn sukses


Rabu, 08 Juni 2011

Sebuah Gunung Purba, Nglanggeran

       Ada, letaknya di daerah Wonosari. Tidak sejauh seperti menempuh perjalanan ke pantai berbasir putih yang juga di daerah Wonosari, bila ditempuh dari Yogyakarta. Tidak sampai 2jam, mungkin hanya 1jam saja.
Tidak perlu menggunakan pakaian khusus mendaki dan tidak perlu juga membawa perlengkapan memanjat gunung. Saya bisa mencapai puncak Gunung Gede hanya dengan mengenakan kaus berlengan panjang, celana pendek, dan sandal jepit. :D
Tidak setinggi gunung Merapi, tidak juga setinggi gunung Merbabu. Tapi cukup bagus untuk bisa jadi bahan referensi buat saya atau kalian. Kontur dari gunung ini mayoritas berbatu-batu, batu kapur tepatnya, karena memang Wonosari adalah daerah berkapur.
     Oke, setelah sampai parkiran, kita dihadapkan pada sebuah pendopo, dan trip kita dimulai setelah melewati pendopo itu. Kalau mau tau rute lengkapnya, berhentilah sejenak di pendopo itu dan pahami peta yang ada di situ.
Tidak berapa lama meninggalkan pendopo, kita sudah dihadapkan dengan jalan berbatu yang terjal, semak-semak di kanan kiri, bahkan tebing di kanan kiri. Namun sesampainya di base1, rasa lelah hilang, dari pinggir tebing kita dapat melihat sebagian Yogyakarta dan menara sutet yang berkelap kelip. Ditambah angin yang sepoi-sepoi meniup rambut kita, dan suara gesekan daun-daun yang tertiup angin, menambah nyaman suasana di atas sana. Namun sayang, karena ketinggiannya, tidak banyak pohon rindang yang sukses tertancap di puncak, sehingga kita tidak dapat bertahan lama di area puncak, mengingat sinar matahari siang yang sangat dekat dan angin dingin khas pegunungan. Solusi yang tepat adalah carilah tempat yang teduh, dan nikmatilah salah satu hasil karyaNya ini.
Berikut keadaan alam disana yang sempet kudokumentasikan :
Ini adalah salah satu jalan yang harus kita tempuh,dimana jalan ini merupakan celah yang terbentuk dari dua tebing kapur.how amazing!
Awan hanya seperti sejengkal saja dari kepala kita. Awan atau arumanis ya?
My partner in crime, mas @towox antonius, jiadoh..terima kasih sudah membawaku setinggi ini :)
Finally,good luck until the top of the mountain :D