Minggu, 27 Juni 2010
Trip Gayeng to Semarang
Minggu, 06 Juni 2010
Someday for Merbabu
Sabtu, 05 Juni 2010
Gowes gowess for Car Free Day
Jumat, 04 Juni 2010
Orang desa mencoba Masakan Sulawesi
Kamis, 03 Juni 2010
Sepeda gembira to Embung
Kemarin, Rabu,02 Juni 2010, aku bersama teman-teman saya, yakni..mawar melati dan si bunga.hehe. bersepeda ria ke embung tambak boyo di pagi hari. 06.30 WIB kami berangkat, itu masuk dalam kategori pagi bagi kami. Hehehe. Ide sepedaan ke embung juga meluncur begitu saja, tanpa berpikir dulu lewat mana, jauh tidak, dan sebagainya. Nekat lah. Yah berbekal ingatanku yang low, aku dan kawan-kawan melesatzz ke sana. Ini bukan yang pertama kali sih aku sepedaan ke embung, tapi tetep aja lupa-lupa ingat sama jalannya. Sedikit masuk kampung, nlesep-nleseplah jalannya. Beruntung kami sampai dengan selamat (padahal Cuma ke embung ini), pukul 07.07 WIB. Yei! Sampai sana, kami melakukan ritual yang wajib dilakukan. Foto-foto. Hehehe. Yahh itung-itung buat dokumentasi buat anak cucu besok (alibi). J
Puas foto-foto, kami melanjutkan perjalanan naik ke embungnya. Waw pemandangannya sungguh menyenangkan. Air yang menggenang luas, damai tanpa riak-riak air yang mengganggu. Gunung pun sedikit menampakkan dirinya, cantik. Sayang kami kesiangan, matahari sudah tinggi dan mulai menyenangati kulit kami.
Sempat riweh sendiri kami di sini, coba tebak apa yang kami riwehkan? Batere kameranya si mawar low, padahal kami belum foto berempat dengan background gunung dan embung tambak boyo. Hahahhaa dasar perempuan. Narsis. Akhirnya jadi satu foto, siluet.Sial. Ya sudahlah..yokk Pak MUL. Yapp itu tujuan kami setelah dari sana, soto Pak Mul.hehehe
Keluar dari embung kami harus melewati tanjakan yang curam dan panjang. Mungkin sekilo panjangnya. Hehhee lebai. Mereka bertiga menuntun sepedanya, sedangkan saya ingin menjajal kemampuan sepeda bapak dan seberapa tahan saya ingin menaklukkan tanjakan itu. Hahhaa yapp saya berhasil. Sampai finish tanjakan saya masih bisa haha hihi mengejek kawan-kawan yang menuntun sepedanya. Lalu saya menunggu di gardu dekat situ. Capai.
Semenit kemudian..keringat dingin mengalir, mata kabur, perut mual. Sial, drop. Duduk saya kemudian. Memfokuskan diri pada tubuh saya yang mulai tidak bersahabat. Kemudian mulai mensugestikan pikiran saya, all iz well. I’m gonna be okay.Fiuhh. Tapi kabut di mataku tidak hilang-hilang. Pendengaranku pun mulai samar-samar. Mereka ngomong apa sih?Oh My God, sepertinya aku mau pingsan. Saya pun mendungklukan kepala sambil memeluk tas untuk berapa detik, hilang kesadaran. Kemudian ada suara muncul, senderan dulu.. Aku sadar.
Yah sempat lama sekali saya duduk, karena belum kuat untuk berdiri. Maafkan saya kawan-kawan. Hehehee okay saya kuat, perjalanan pun dilanjutkan, pelan-pelan. Takut ambruk di jalan. Hehehe. Sampai soto Pak Mul, mereka duluan, saya? Pulang sek..setor.hehehee. Kemudian saya menyusul ke soto Pak Mul, ngepit lagi. Bodohnya, kenapa nggak naik motor ya?hahhaa.
Itulah secuplik perjalanan pit-pitan saya di pagi yang bodoh. Nilai yang bisa diambil adalah..Sok sokan membawa petaka.hehehe. Kalau nggak kuat ya jangan dipaksa. J
Perpisahan..
Aku sangat membenci perpisahan... Entah itu perpisahan sekolah, asrama, perpisahan dengan kakak, adik, teman, semuanya. Aku benci. Memang, ada awal pasti ada akhir. Kenapa ya harus ada akhir..mungkin karena semua diatur seimbang olehNya.
Akhir-akhir ini aku melihat banyak perpisahan. Menyedihkan. Inginku bisa membuat itu tidak terjadi. Namun apa daya itu memang seharusnya terjadi. Walaupun hanya melihat, namun saya ikut trenyuh. Air mata pun seakan-akan ingin berlomba-lomba untuk keluar dari kelenjarnya.
Perpisahan. Adalah saat-saat dimana kalimat Untuk Dikenang Keluar..Semoga apa yang telah kita, kalian, mereka lakukan dulunya, akan selalu terkenang di hati kalian.
Jangan sedih, karena ada pepatah mengatakan, perpisahan adalah sebuah awal.
Good Luck :)