Selasa, 04 Januari 2011
Mengapa perempuan lebih mudah meneteskan air mata?
Tiba-tiba terpikir oleh saya, judul yang saya tulis di atas. Mengapa perempuan lebih mudah meneteskan air mata, ketimbang mereka kaum lelaki. Apakah itu salah individu itu ataukah salah hormon, yang mengatur emosi seorang individu?
Beberapa hari yang lalu air mata saya keluar (baca :nangis) untuk sesuatu hal yang kalau dilogika tidak penting alasannya. Entahlah, tau tau keluar begitu saja. Tapi memang kadang (untuk para laki-laki yang belum tahu) perempuan bisa tiba-tiba menangis tanpa ada alasan yang jelas. Biasanya itu sering dialami sebelum mereka memasuki siklus mensturasi (PMS). Sudah ditanyakan ke beberapa ekor perempuan, termasuk saya :), pernah mengalami hal seperti itu. Tiba-tiba merasakan sedih, beberapa menit kemudian, nangis. Kalau ditanyain : kenapa?, nggak tahu hehe. Aneh ya? saya juga merasa begitu.
Tapi memang mungkin bukan sepenuhnya kesalahan hormon, faktor individu juga pasti mempengaruhi. Perempuan yang selalu memikirkan kesedihannya, penderitaannya (baca : perempuan melankolis), pasti akan lebih sering menangis dibandingkan yang lain, karena mereka mensugestikan pikiran mereka untuk terus memikirkan itu, yang berhilir pada : menangis tersedu-sedu :)
Dan itu semua cuman menurut pikiran saya saja :p
Langganan:
Postingan (Atom)